Minggu, 15 Februari 2015

Karya Arsitektur Luar Negeri (London Bridge Tower)



Bagian puncak menara  dari tower seperti tiang kapal yang tinggi , mengikuti konsep dimana arsitektur  harus menggunakan memory  menjadi bagian dari bangunan. Itu sebabnya Renzo mengadopsi bentukan kapal Layar Thames yang legendaris(yang mengarungi  lautan dekat London Bridge). Untuk puncak menara dari tower juga mengambil bentukan puncak menara sebuah gereja. Disini  terlihat adanya kecocokan antara objek dan tema, seperti yang dinyatakan oleh Culquhuon dalam “Three Kinds of Historicism” yaitu terbentuknya bentukan baru yang yang berkelanjutan dibawah gerak  sosial , perkembangan teknologi dan representasi simbol.

Obyek postmodern memperhatikan tradisi masa lalu. Hal ini seperti yang dihadirkan oleh Renzo mengadopsi bentukan kapal layar Thames yang memiliki nilai kesejarahan tersendiri ,begitu pula dengan puncak gereja. Bila hal ini ditilik dari pengadopsian bentukan terasa klop dengan teori milik Robert Venturi yang menekankan adanya pencomotan elemen original. Bangunan Renzo ini kiranya kemungkinan dapat mempresentasikan teori milik Venturi dan dapat dikategorikan kedalm kelompok tema sejarah dan kesejarahan
Sikap postmodern dalam hubungannya dengan pembaruan

Salah satu hal yang paling membuat bingung adalah istilah yang sering kali dipakai untuk mendeskripsikan  kondisi modern .Beberapa usaha yang dilakukan berkaitan dengan pendeskripsian kondisi modern menghindari perbedaan persepsi dibedakan menjadi anti modern dan promodern


Teori  yang melandasi anti modern

Mencari perubahan radikal dengan melakukan pembaruan , menawarkan alternatif  baik orientasi kedepan ataupun mundur kebelakang (kebangkitan tradisional).Posisi postmodern melindungi sejarah dan dalam arsitekturnya  nilai-nilai estetis klasik seperti tiruan dan ornamen kembali diperjuangkan.

Teori anti modern ini lebih condong memunculkan  aliran baru yang memusuhi modern ingin memunculkan kembali ornamen masa lampau yang dihindari oleh modern. Teori yang melandasi Promodern, merupakan kebalikan dari postmodern  yang ingin lebih meluaskan modern dan melengkapi budaya tradisi modern  dan kemudian mentransformasikannya. Modernisme sebagai program kritik diri yang menjanjikan memelihara kualitas tinggi dari seni masa lalu pada masa sekarang ini  dan juga untuk memastikan kelanjutan dari estetis sebagai suatu nilai.

Terjadinya kekecewaan terhadap modern  yang diakibatkan beberapa hal yaitu kurang efektif dalam memecahkan permasalahan sosial ,kurang identifikasi sosial, kurangnya ketaatan dan kurangnya kecintaan terhadap diri sendiri

Teori dari makna

 “ Saya memandang makna sebagai suatu ide yang fundamental dalam arsitektur dan ide dari segala bentuk di lingkungan atau tanda dalam bahasa , yang membantu menjelaskan mengapa bentuk bisa mendadak menyeruak hidup dan terkadang terkesan hancur berkeping. Selama ada dalam masyarakat maka setiap kegunaan akan diubah dengan sendirinya menjadi sebuah tanda contoh sederhana seperti sebuah jas hujan yang melindungi kita dari hujan, tidak dapat dilepaskan dari tanda yang mengindikasikan situasi di atmosfer, jas hujan identik dengan tanda akan turun hujan.jas hujan akan dipisahkan dari maknanya jika guna sosialnya menurun atau masyarakat  secara expisit menyangkal maknanya lebih lanjut”

Teori ini dikemukakan oleh  Charles Jencks yang merupakan penjelasan mengenai pentingnya makna dari sebuah bangunan akan dapat memberikan jiwa, menghidupkan  existensi dari bangunan itu sendiri.Teori ini berkaitan dengan  tema makna yang memandang tujuan dari arsitektur bukan hanya menciptakan tempat hunian untuk bernaung namun jug sebuah karya yang sarat makna bahkan didasari konsep yang mampu menceritakan asal-usul terjadinya bentukan.



Sumber Referensi :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar