Kamis, 02 Februari 2017

Pengaruh Kenyamanan Pencahayaan Buatan Pada Lapangan GOR Bulutangkis Taufik Hidayat Arena



Sebuah kenyamanan bangunan dalam arsitektur dapat dikatakan berhasil jika terdapat komponen-komponen utama dalam sebuah desain rancangan bangunan. dalam merencanakan suatu pembangunan tidak lepas dari peran Vitruvius, dikatakan bahwa ada tiga buah komponen penting yang sangat harus dipenuhi, yaitu komponen firmitas (kekuatan, kekokohan, komponen venusitas (keindahan), dan komponen utilitas (kenyamanan).
Kegiatan olahraga yang memiliki banyak pergerakan ini harus mempunyai kelembaban udara, suhu udara, dan pencahayaan yang tepat agar penggunanya merasa nyaman untuk beraktivitas di dalamnya. Suatu bangunan yang hanya memiliki kekuatan saja dalam struktur nya tidak akan ada baiknya jika penggunanya tidak merasa nyaman. Dampak nya akan mengurangi dari nilai bangunanya sendiri bagi pengguna.

Bangunan yang indah akan menjadikan seseorang akan memiliki rasa keterkaitan kepada bangunan tersebut, serta dengan unsur pendukung seperti penghawaan udara yang baik, dan penempatan pencahayaan yang baik akan menjadikan pandangan manusia lebih sehat.


Standar pencahayaan bulu tangkis merupakan persyaratan yang harus dijalankan di bangunan bulu tangkis untuk kenyamanan dan kesesuaian penglihatan tidak terganggu. Penerangan tanpa jendela lebih baik, melainkan dengan cahaya dari atas (tanpa dibiaskan) sebesar ≥300 Lux (Data Arsitek 2 hal.185).
Tingkat pencahayaan buatan pada bangunan GOR Taufik Hidayat Arena ini sudah memenuhi standart yang telah ditetapkan dengan hasil simulasi yang sudah ditampilkan jumlah besar lux standar bulutangkis adalah ≥300 lx untuk satu lapangan. Sedangkan di GOR bulutangkis ini satu lapangan berkisar kurang lebih 300 lx dengan total lux 2100 lx.
Penempatan lampu pada GOR bulutangkis menyesuaikan layout yang ada dan penempatannya sudah tepat.