Kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
MASA DEPAN INDONESIA BARU DIMULAI
Semangat membuncah untuk
membangunkan Indonesia dari tidur berkepanjangan atas ancaman praktik korupsi
akan selalu menggelora, KPK akan selalu di garda terdepan.
Selama tahun 2014, KPK telah berhasil
melaksanakan misi yang
diemban dalam rangka mencapai
tujuan dan sasaran
yang telah ditetapkan. Keberhasilan KPK ini diukur berdasarkan
pencapaian sasaran strategis dan indikator kinerja yang telah ditetapkan, pada
berbagai perspektif balanced scorecard. Dengan rujukan hasil penilaian kinerja
pada gambar berikut, capaian kinerja KPK di tingkat korporat tahun 2014 adalah
sebesar 105,6 %, yang diperoleh dari Perspektif Pemangku Kepentingan
(Stakeholder) dengan bobot (weight) 30% dan capaian kinerja 104,2%, Perspektif
Internal dengan bobot 40% dan capaian kinerja 121,8%, Perspektif Pembelajaran
dan Pertumbuhan (Learning and Growth) dengan bobot 15% dan capaian kinerja
70,9%, dan Perspektif Keuangan (Financial) dengan bobot 15% dan capaian kinerja
100%.
Dalam balanced scorecard, terdapat hubungan
sebab-akibat antara sasaran strategis yang ingin dicapai pada perspektif
stakeholder dengan perspektif di bawahnya. Perspektif stakeholder menggambarkan
apa (impact atau outcome) yang akan diberikan organisasi kepada para
stakeholder. Kemudian, pada perspektif internal terlihat apa (bisnis proses)
yang akan dilakukan organisasi agar sasaran strategis pada perspektif
stakeholder dapat tercapai.
Lembaga survei Poltracking Indonesia merilis hasil
survei terkait evaluasi publik mengenai kinerja berbagai institusi pasca-17
tahun reformasi berjalan.Dalam hasil survei tersebut memperlihatkan, bahwa
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI), adalah
lembaga yang paling tinggi meraih level kepuasan publik.Peneliti Poltracking
Hanta Yuda menjelaskan tingkat kepuasan publik pada KPK dan TNI, jauh melebihi
tingkat kepuasan publik pada lembaga lain, seperti DPR, Mahkamah Konstitusi,
Komisi Pemilihan Umum, dan Polri.
"Berdasarkan penilaian responden terhadap kinerja
KPK di Indonesia, sebanyak 69,4 persen menyatakan puas. Hanya 23,1 persen yang
menyatakan tidak puas. Sebanyak 7,5 responden menyatakan tidak tahu," kata
Hanta Yuda di Hotel Grand Sahid, Jakarta. Sementara itu,
lanjutnya, berdasarkan kinerja TNI di Indonesia, sebanyak 67,9 persen responden
menyatakan puas, hanya 20,7 persen yang menyatakan tidak puas. Sebanyak 11,4
persen menyatakan tidak tahu.
Dia juga mengatakan, kepuasan publik terhadap KPK
disebabkan gebrakan dalam keberhasilan mengungkap kasus-kasus besar, seperti
skandal korupsi para pejabat setingkat menteri, maupun menyeret para anggota
dewan yang tersangkut korupsi ke pengadilan. Selain itu, karena KPK berani
melakukan operasi tangkap tangan. "Sementara
TNI, disebabkan kerja mereka yang konkret dalam penanganan bencana, dalam
kecelakaan AirAsia, serta perlindungan kedaulatan negara, dari isu terorisme,
hingga separatisme," ungkapnya.
Survei yang dilakukan pada periode 23-31 Maret 2015,
melibatkan 1.200 responden, yang merupakan warga negara Indonesia, yang berusia
minimal 17 tahun, dan bukan anggota TNI/Polri. Metode pengumpulan data adalah
wawancara responden secara tatap muka menggunakan kuesioner. Ada pun margin of error dalam survei ini sebesar lebih
kurang 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Sumber Referensi :
http://www.kpk.go.id/id/publikasi/laporan-akuntabilitas-kinerja
Kinerja Tentara Nasional Indonesia (TNI)
Mabes TNI kembai menggelar Rapat Pimpinan (Rapim) TNI 2014, sebagai
sarana komunikasi, bertukar informasi para Pimpinan agar dicapai satu kesatuan,
tindakan serta evaluasi program kerja dan kinerja organisasi TNI. Rapim tahun
2014 berlangsung selama empat hari mulai tanggal 8, 9, 10 dan 13 Januari 2014,
yang dibuka secara resmi oleh Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko di Aula Gatot
Subroto, Mabes TNI, Cilangkap.
"Selain itu, Rapim ini juga diarahkan untuk membangun kesatuan
persepsi para Pimpinan TNI, sehingga pelaksanaan tugas TNI tahun 2014 dapat
berjalan sesuai arah kebijakan pimpinan dan dapat mencapai hasil yang
optimal," kata Kepala Pusat Penerangan TNI Laksamana Muda Iskandar
Sitompul, di Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur, Rabu (8/1/2014).
"Tema yang diangkat dalam
Rapim TNI 2014 adalah 'kita mantapkan profesionalitas TNI dalam menjaga
stabilitas kedaulatan dan keutuhan NKRI'," katanya.Iskandar menyebutkan,
tujuan Rapim TNI yaitu untuk mengevaluasi pelaksanaan tugas TNI bidang
pembinaan kekuatan, mengindentifikasi permasalahan dan kendala yang dihadapi
baik dari aspek fungsi-fungsi maupun mekanisme antara unsur perencanaan dan
unsur pelaksana operasi.
"Menajamkan prosedur dan mekanisme hubungan kerja antara Mabes TNI
dan Angkatan/Kotama, menemukan simpul-simpul dan kendala serta solusi dalam
pelaksanaan tugas TNI di masa yang akan datang, memberikan informasi tentang
kondisi dan ketentuan yang berlaku berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas TNI
tahun 2014, menyampaikan Pokok-Pokok Kebijakan Panglima TNI Tahun 2014 dalam
rangka pembinaan kekuatan dan kemampuan serta penggunaan dan gelar kekuatan
TNI, serta penyiapan satuan TNI untuk tugas-tugas pada tahun 2014,"
jelasnya.
Untuk diketahui, Rapim TNI diikuti
oleh 229 Pejabat jajaran Mabes TNI dan Mabes Angkatan. Adapun garis besar
kegiatan dalam Rapim TNI tahun 2014 meliputi: hari pertama, Rabu (8/1/2014) di
Aula Gatot Subroto, Mabes TNI dengan agenda Rapim antara lain Pembekalan Menhan
RI, Meneg PPN/Kepala Bappenas, Menkeu, Mendagri dan dilanjutkan pembekalan dari
Kasum TNI serta Kas Angkatan.
Sedangkan pada hari Kedua, Kamis (9/1) diisi dengan Pengarahan Presiden
RI kepada peserta Rapim TNI dan Rakor Polri di Aula STIK, Jakarta. Disamping
itu, Menkopolhukam pada kesempatan tersebut juga akan menyampaikan pembekalan
kepada seluruh peserta.
Selanjutnya, pada hari Ketiga, Jumat (10/1) bertempat di Aula Gatot
Subroto, Mabes TNI diisi dengan paparan dan diskusi tentang BPJS oleh Dirut PT.
Askes, evaluasi pelaksanaan operasi dalam negeri dan luar negeri tahun 2013,
operasi pengamanan pengamanan wilayah perbatasan dan daerah rawan dan diakhiri
penyampaian pokok-pokok Panglima TNI tahun 2014 serta arah kebijakan program
dan anggaran tahun 2014.
Dan pada hari terakhir, Senin (13/1) dengan kegiatan penyampaian dokumen
strategis pertahanan negara oleh Dirjen Strahan Kemhan RI dilanjutkan dengan
paparan dan diskusi serta penyerahan hasil diskusi dan diakhiri penutupan Rapim
TNI tahun 2014 di Aula Gatot Subroto, Mabes TNI, Cilangkap.
Sumber
Referensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar