Senin, 31 Maret 2014

Kembalikan Indonesia ke Indonesia





Indonesia memiliki kekayaan alam melimpah. Namun, pemerintah sendiri mengakui salah urus dalam mengelola potensi tersebut.Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Susilo Siswo Utomo mengakui kesuksesan ekspor kekayaan alam Indonesia belum menyejahterakan rakyat. Penyebabnya adalah ketidakpaduan dalam diri pemerintah, khususnya pusat dan daerah. Masing-masing mengeluarkan aturan sendiri dalam mengelola Sumber Daya Alam (SDA).

Ambil contoh dalam kasus batu bara, salah satu komoditas primadona tambang kita.

Negara ini sejatinya tidak punya banyak batu bara. British Petroleum Statistical Review melansir, cadangan batu bara Indonesia hanya 4,3 miliar ton, 0,5 persen cadangan dunia. Namun, dari 340 juta ton produksi setiap tahun, 240 juta ton diekspor. Dengan pengelolaan SDA yang melulu berorientasi ekspor dan cenderung melupakan kebutuhan dalam negeri, untung perusahaan berada di urutan pertama, baru disusul kesejahteraan rakyat. Itupun melalui jatah yang diperoleh pemerintah pusat dan daerah terlebih dulu, untuk kemudian disalurkan ke masyarakat. 


Tidak hanya Freeport Indonesia, Newmont Nusa Tenggara juga meraup untung besar dari keberadaannya di Indonesia. Kontrak Karya Newmont di tambang Batu Hijau dan Elang NTT, berlaku hingga 2030. Artinya, untuk jangka waktu yang sangat panjang, perusahaan asal AS ini bakal menjalankan aktivitas tambangnya di Indonesia.


Meski sudah lama beroperasi dan meraup untung dari bisnis pertambangan di tanah air, Newmont hanya memberi sedikit kontribusi pada pemerintah Indonesia. Kontribusinya dari royalti hanya 1 persen dari keuntungan perusahaan. Selama ini, kinerja Newmont cukup kinclong dengan produksi tembaga yang sangat besar. Namun akhir-akhir ini kinerjanya sedikit meredup.

Jadi, minyak bumi dan gas merupakan sumberdaya alam yang melimpah sehingga masuk dalam kategori barang milik publik yang pengelolaannya harus diserahkan kepada Negara secara professional dan tentu bebas korupsi agar seluruh hasilnya dikembalikan kepada publik.

Sumber referensi:

http://muslimdaily.net/opini/specialfeature/5-perusahaan-amerika-yang-jadikan-indonesia-mesin-pencetak-uang.html#.UzqP3KInrIV

http://hizbut-tahrir.or.id/2013/06/25/5-negara-yang-meraup-untung-dari-kekayaan-alam-indonesia/



1 komentar:

  1. Bayar Pakai Dengan Pulsa AXIS XL TELKOMSEL

    Anda Dapat Bermain Setiap Hari dan Selalu Menang Bersama Poker Vit
    Capsa Susun, Bandar Poker,QQ Online, Adu Q, dan Bandar Q

    Situs Situs Tersedia bebebagai jenis Permainan games online lain

    Sabung Ayam S1288, CF88, SV388, Sportsbook, Casino Online,
    Togel Online, Bola Tangkas Slots Games, Tembak Ikan, Casino

    Terima semua BANK Nasional dan Daerah, OVO GOPAY

    Whatsapp : 0812-222-2996

    POKERVITA

    BalasHapus