LATAR BELAKANG
Pemuda
adalah golongan manusia manusia muda yang masih memerlukan pembinaan
dan pengembangan kearah yang lebih baik, agar dapat melanjutkan dan
mengisi pembangunan yang kini telah berlangsung, pemuda di Indonesia
dewasa ini sangat beraneka ragam, terutama bila dikaitkan dengan
kesempatan pendidikan. Keragaman tersebut pada dasarnya tidak
mengakibatkan perbedaan dalam pembinaan dan pengembangan generasi muda.
Proses
kehidupan yang dialami oleh para pemuda Indonesia tiap hari baik di
lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat membawa pengauh yang
besar pula dalam membina sikap untuk dapat hidup di masyarakat. Proses
demikian itu bisa disebut dengan istilah sosialisasi, proses sosialisasi
itu berlangsung sejak anak ada di dunia dan terus akan berproses hingga
mencapai titik kulminasi.
Jadi jelaslah sekarang keragaman pemuda
Indonesia dilihat dari kesempatan pendidikannya serta dihubungkan
dengan keragaman penduduk dalam suatu wilayah, maka proses sosialisasi
yang dialami oleh para pemuda sangat rumit. Sehubungan dengan
perkembangan individu pemuda itu sendiri dan dalam rangka melepaskan
diri dari ketergantungan pada orang tua, maka pengalaman-pengalaman yang
dialaminya itu kadang membingungkan dirinya sendiri.
RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian pemuda?
2. Apa pengertian sosialisasi?
3. Bagaimana internalisasi belajar dan sosialisasi?
4. Apa saja proses sosialisasi?
5. Apa peranan sosial mahasiswa dan pemuda di masyarakat?
6. Apa saja pola dasar pembinaan dan pengembangan generasi muda?
7. Apa saja pengertian pokok pembinaan dan pengembangan generasi muda?
8. Apa saja potensi – potensi generasi muda?
9. Apa saja tujuan pokok sosialisasi?
10. Bagaimana cara mengembangkan potensi generasi muda?
11. Apa pengertian pendidikan dan perguruan tinggi?
12. Apa saja alasan untuk berkesempatan mengenyam pendidikan tinggi?
TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian pemuda
2. Untuk mengetahui pengertian sosialisasi
3. Untuk mengetahui internalisasi belajar dan sosialisasi
4. Untuk mengetahui proses sosialisasi
5. Untuk mengetahui peranan sosial mahasiswa dan pemuda di masyarakat
6. Untuk mengetahui pola dasar pembinaan dan pengembangan generasi muda
7. Untuk mengetahui masalah – masalah generasi muda
8. Untuk mengetahui potensi – potensi generasi muda
9. Untuk mengetahui apa saja tujuan pokok sosialisasi
10. Untuk mengetahui bagaimana cara mengembangkan potensi generasi muda
11. Untuk mengetahui pengertian pendidikan dan perguruan tinggi
12. Untuk dapat memberikan alasan agar berkesempatan mengenyam pendidikan tinggi
INTERNALISASI BELAJAR DAN SPESIALISASI
Pemuda
Pemuda ialah kita ketahui bahwa pemuda atau generasi muda merupakan
konsep-konsep yang selalu dikaitkan dengan masalah nilai. hal ini
merupakan pengertian idiologis dan kultural daripada pengertian ini. Di
dalam masyarakat pemuda merupakan satu identitas yang potensial sebagai
penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan
bangsanya karma pemuda sebagai harapan bangsa dapat diartikan bahwa
siapa yang menguasai pemuda akan menguasai masa depan.
Ada beberapa kedudukan pemuda dalam pertanggungjawabannya atau tatanan masyarakat, antara lain :
a. Kemurnian idealismenya
b. Keberanian dan keterbukaannya dalam menyerap nilai – nilai dan gagasan yang baru
c. Semangat pengabdiannya
d. Spontanitas dan dinamikanya
e. Inovasi dan kreativitasnya
f. Keinginan untuk segera mewujudkan gagasan – gagasan baru
g. Keteguhan janjinya dan keinginan untuk menampilkan sikap dan kepribadian yang mandiri
h. Masih langkanya pengalaman – pengalaman yang dapat merelevansikan
pendapat, sikap dan tindakannya dengan kenyataan yang ada
Sosialisasi
Kata
sosialisasi berasal dari kata sosial. Kata “sosial” digunakan untuk
menunjukan sifat dari makhluk yang bernama manusia. Sehingga munculah
ungkapan “manusia adalah makhluk sosial”. Ungkapan ini berarti bahwa
manusia harus hidup berkelompok atau bermasyarakat. Mereka tidak dapat
hidup dengan baik kalau tidak berada dalam kelompok atau masyarakat.
Dengan kata lain untuk hidup secara memadai kita harus berhubungan
dengan orang lain. Masing-masing manusia (orang) saling membutuhkan
pertolongan sesamanya. Di dalam hubungan antara manusia dengan manusia
lain yang paling penting proses terjadi adalah suatu reaksi yang
menyebabkan munculnya berbagai tindakan. Reaksi itu disebut dengan
proses sosial.
Interaksi sosial dapat diartikan sebagai hubungan
timbal balik yang saling mempengaruhi antara orang perorangan, antara
orang dengan kelompok dan juga antara kelompok dengan kelompok manusia
lainnya. Di dalam interaksi itu salah satu faktor yang sangat penting
dalam kelancaran dan kesuksesannya adalah komunikasi. Dengan menggunakan
bahasa yang sama maka proses komunikasi dalam berinteraksi akan
terlaksana dengan mudah.
Pada prakteknya proses sosial ini terjadi
dapat dibagi dua bentuknya, pertama proses interaksi yang menjurus
kepada konflik. Dengan konflik orang-perorang bisa saja terjadi
pertengkaran, perkelahian dan dapat berakibat timbulnya perceraian atau
perpecahan. Dan yang kedua interaksi yang menjurus kepada kesepahaman
dan persuadaraan atau menghasilkan hubungan baik sesamanya.
Internalisasi Belajar dan Sosialisasi
Ketiga kata atau istilah tersebut pada dasarnya memiliki pengertian
yang hampir sama. Proses berlangsungnya sama yaitu melalui interaksi
sosial. istilah internasilasasi lebih ditekankan pada norma-nroma
individu yang menginternasilasikan norma-norma tersebut. Istilah belajar
ditekankan pada perubahan tingkah laku, yang semula tidak dimiliki
sekarang telah dimiliki oleh seorang individu. istilah spesialisasi
ditekankan pada kekhususan yagn telah dimiliki oleh seorang individu,
kekhususan timbul melalui proses yang agak panjang dan lama.
Proses Sosialisasi
Menurut George Herbert Mead, sosialisasi yang dialami seseorang dapat dibedakan dalam tahap-tahap sebagai berikut.
• Tahap persiapan (Preparatory Stage)
Tahap ini dialami manusia sejak dilahirkan, ketika seorang anak
mempersiapkan diri untuk mengenal dunia sosialnya, termasuk untuk
memperoleh pemahaman tentang diri. Pada tahap ini juga anak-anak mulai
melakukan kegiatan meniru meski tidak sempurna. Contoh: Kata “makan”
yang diajarkan ibu kepada anaknya yang masih balita. Makna kata tersebut
juga belum dipahami dengan tepat oleh anak. Lama-kelamaan anak memahami
secara tepat makna kata “makan” tersebut dengan cara menghubungkannya
dengan kenyataan yang dialaminya.
• Tahap meniru (Play Stage)
Semakin sempurnanya seorang anak menirukan peran-peran yang dilakukan
oleh orang dewasa. Mulai terbentuk kesadaran tentang nama diri dan siapa
nama orang tua, kakak, dan sebagainya. Anak mulai menyadari tentang apa
yang dilakukan seorang ibu dan apa yang diharapkan seorang ibu dari
anak. Dengan kata lain, kemampuan untuk menempatkan diri pada posisi
orang lain juga mulai terbentuk pada tahap ini. Kesadaran bahwa dunia
sosial manusia berisikan banyak orang. Sebagian dari orang tersebut
merupakan orang-orang yang dianggap penting bagi pembentukan dan
pertahanan diri, yakni dari mana anak menyerap norma dan nilai
(Significant other).
• Tahap siap bertindak (Game Stage)
Peniruan yang dilakukan sudah mulai berkurang dan digantikan oleh peran
yang secara langsung dimainkan sendiri dengan penuh kesadaran.
Kemampuannya menempatkan diri pada posisi orang lain pun meningkat
sehingga memungkinkan adanya kemampuan bermain secara bersama-sama. Dia
mulai menyadari adanya tuntutan untuk bekerja sama dengan
teman-temannya. Pada tahap ini lawan berinteraksi semakin banyak dan
hubungannya semakin kompleks. Individu mulai berhubungan dengan
teman-teman sebaya di luar rumah. Peraturan-peraturan yang berlaku di
luar keluarganya secara bertahap juga mulai dipahami. Bersamaan dengan
itu, anak mulai menyadari bahwa ada norma tertentu yang berlaku di luar
keluarganya.
• Tahap penerimaan norma kolektif (Generalized Stage)
Pada tahap ini seseorang telah dianggap dewasa. Dia sudah dapat
menempatkan dirinya pada posisi masyarakat secara luas. Dengan kata
lain, ia dapat bertenggang rasa tidak hanya dengan orang-orang yang
berinteraksi dengannya tapi juga dengan masyarakat luas. Manusia dewasa
menyadari pentingnya peraturan, kemampuan bekerja sama bahkan dengan
orang lain yang tidak dikenalnya secara mantap. Manusia dengan
perkembangan diri pada tahap ini telah menjadi warga masyarakat dalam
arti sepenuhnya.
Peranan Sosial Mahasiswa dan Pemuda di Masyarakat
Pada masa 1990 sampai sekarang demonstrasi masih marak di berbagai
tempat. Pada masa itu mahasiswa dan pemuda menyebutkan dirinya sebagai
Gerakan Moral. Sedangkan pada mahasiswa yang lain gerakan mahasiswa
menyebutkan dirinya sebagai gerakan Politik. Mahasiswa menjadi pecah dan
terkadang pragmatis. Tidak menjadi rahasia umum lagi mahasiswa dibayar
untuk berdemonstrasi. Sebelum terlalu jauh meneropong peranan mahasiswa
di luar kampus walaupun klise, sebaiknya kita mesti ingat bahwa tugas
utama mahasiswa dan pemuda adalah belajar di sekolah/kampus.
Peranan sosial mahasiswa dan pemuda di masyarakat, kurang lebih sama
dengan peran warga yang lainnnya di masyarakat. Mahasiswa mendapat
tempat istimewa karena mereka dianggap kaum intelektual yang sedang
menempuh pendidikan. Pada saatnya nanti sewaktu mahasiswa lulus kuliah,
ia akan mencari kerja dan menempuh kehidupan yang relatif sama dengan
warga yang lain. Masyarakat merupakan pemegang kunci dalam hubungan
sosial dan ekconomi. Tapi ketika kapitalisme mendominasi, keberadaan
pasar telah berbalik 180 derajat, masyarakatlah yang menjadi bagian dari
pasar. kehidupan sehari-hari pun direduksi menjadi bisnis dan pasar.
Dampak langsung yang bisa dirasakan semenjak kenaikan BBM tahun 2005
antara lain terjadi inflasi, daya beli masyarakat menurun, kesehatan
masyarakat menurun (kekurangan gizi), angka anak putus sekolah (drop
out), angka kematian anak, pengangguran dan kemiskinan meningkat.
PEMUDA DAN IDENTITAS
Pola Dasar Pembinaan dan Pengembangan Generasi Muda
1. Landasan Idiil
2. Landasan Konstitusional
3. Landasan Strategis
4. Landasan Historis
5. Landasan Normatif
Menurut Pola dasar pembinaan dan pengembangan generasi muda yang ada di
atas telah ditetapkan oleh mentri pendidikan dan kebudayaan dalam
keputusan menteri pendidikan dan kebudayaan NO 00323/U/1978 Tanggal 28
Oktober 1978.
Jadi, pembinaan dan pengembangan generasi muda adalah
semua pihak yang bersangkutan harus ikut serta dalam kepentingan
generasi muda, agar satu laras mencapai tujuan yang kita semua inginkan.
Dua Pengertian Pokok Pembinaan dan Pengembangan Generasi Muda
Pengertian pokok pembinaan dan pengembangan Generasi Muda ada dua yaitu :
1. Generasi Muda sebagai Subyek
2. Generasi Muda sebagai Obyek
Generasi
Muda subyek adalah mereka yang telah dibekali ilmu dan kemampuan serta
landasan untuk dapat mandiri dalam menyelesaikan masalah - masalah yang
dihadapi bangsa, dalam rangka kehidupan berbangsa bernegara serta
pembangunan nasional.
Generasi Muda Obyek adalah mereka yang masih
memerlukan bimbingan yang mengarah kan kepada pertumbuhan potensi
menuju ke tingkat yang maksimal dan belum dapat mandiri secara
fungsional di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara serta pembangunan
nasional.
Masalah – Masalah Generasi Muda
Masalah-masalah yang menyangkut generasi muda dewasa ini adalah:
a. Dirasakan menurunnya jiwa nasionalisme, idealisme dan patriotisme di kalangan generasi muda
b. Kekurangpastian yang pasti dialami oleh generasi muda terhadap masa depannya
c. Belum seimbangnya jumlah generasi muda dengan fasilitas pendidikan yang tersedia
d. Kurangnya lapangan dan kesempatan kerja
e. Kurangnya gizi yang dapat menghambat pertumbuhan badan dan perkembangan kecerdasan
f. Masih banyaknya perkawinan – perkawinan di bawah umur
g. Adanya generasi muda yang menderita fisik dan mental
h. Pergaulan bebas
i. Meningkatnya kenakalan remaja, penyalahgunaan narkotika
j. Belum adanya peraturan perundang – undangan yang mengangkut generasi muda
Potensi-Potensi Generasi Muda
Potensi-potensi yang terdapat pada generasi muda perlu dikembangkan adalah:
a. Idealisme dan daya kritis
b. Dinamika dan kreatifitas
c. Keberanian mengambil resiko
d. Optimis dan kegairahan semangat
e. Sikap kemandirian dan disiplin murni
f. Terdidik
g. Keanekaragaman dalam persatuan dan kesatuan
h. Patriotisme dan nasionalisme
i. Sikap kesatria
j. Kemampuan penguasaan ilmu dan teknologi
Tujuan Pokok Sosialisasi
Sosialisasi mempunyai tujuan sebagai berikut :
a. memberikan keterampilan kepada seseorang untuk dapat hidup bermasyarakat
b. mengembangkan kemampuan berkomunikasi secara efektif
c. membantu mengendalikan fungsi-fungsi organic yang dipelajari melalui latihan-latihan mawas diri yang tepat.
d. Membiasakan diri berperilaku sesuai dengan nilai-nilai dan kepercayaan pokok yang ada di masyarakat.
PERGURUAN DAN PENDIDIKAN
Mengembangkan Potensi Generasi Muda
Potensi-potensi yang terdapat pada generasi muda yang perlu dikembangkan adalah sebagai berikut :
a. Idealisme dan Daya Kritis
Secara sosiologis generasi muda belum mapan dalam tatanan yang ada,
sehingga ia dapat melihat kekurangan dalam tatanan dan secara wajar
mampu mencari gagasan baru. Pengejawantahan idealisme dan daya kritis
perlu dilengkapi landasan rasa tanggung jawab yang seimbang.
b. Dinamika dan Kreativitas
Adanya idealisme pada generasi muda, menyebabkan mereka memiliki
potensi kedinamisan dan kreativitas, yakni kemampaun dan kesediaan untuk
mengadakan perubahan, pembaharuan, dan penyempurnaan kekurangan yang
ada ataupun mengemukakan gagasan yang baru.
c. Keberanian Mengambil Resiko
Perubahan dan pembaharuan termasuk pembangunan, mengandung resiko dapat
meleset, terhambat atau gagal. Namun, mengambil resiko itu diperlukan
jika ingin memperoleh kemajuan. Generasi muda dapat dilibatkan pada
usaha-usaha yang mengandung resiko. Untuk itu diperlukan kesiapan
pengetahuan, perhitungan, dan keterampilan dari generasi muda sehingga
mampu memberi kualitas yang baik untuk berani mengambil resiko.
d. Optimis dan Kegairahan Semangat
Kegagalan tidak menyebabkan generasi muda patah semangat. Optimisme dan
kegairahan semangat yang dimiliki generasi muda merupakan daya
pendorong untuk mencoba lebih maju lagi.
e. Sikap Kemandirian dan Disiplin Murni
Generasi muda memiliki keinginan untuk selalu mandiri dalam sikap dan
tindakannya. Sikap kemandirian itu perlu dilengkapi dengan kesadaran
disiplin murni pada dirinya agar mereka dapat menyadari batas-batas yang
wajar dan memiliki tenggang rasa.
f. Terdidik
Walaupun dengan
memperhitungkan faktor putus sekolah, secara menyeluruh baik dalam arti
kualitatif maupun dalam arti kuantitatif, generasi muda secara relatif
lebih terpeljar karena lebih terbukanya kesempatan belajar dari generasi
pendahulunya.
g. Keanekaragaman dalam Persatuan dan Kesatuan.
Keanekaragaman generasi muda merupakan cermin dari keanekaragaman
masyarakat kita. Keanekaragaman tersebut dapat menjadi hambatan jika
dihayati secara sempit dan eksklusif. Akan tetapi, keanekaragaman
masyarakat Indonesia merupakan potensi dinamis dan kreatif jika
ditempatka dalam kerangka integrasi nasional yang didasarkan pada
semangat sumpah pemuda serta kesamaan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
h. Patriotisme dan Nasionalisme
Pemupukan rasa kebanggaan, kecintaan, dan turut serta memiliki bangsa
dan negara dikalangan generasi muda perlu digalakkan karena pada
gilirannya akan mempertebal semangat pengabdian dan kesiapan mereka
untuk membela dan mempertahankan NKRI dari segala bentuk ancaman. Dengan
tekad dan semangat ini, generasi muda perlu dilibatkan dalam setiap
usaha dan pemantapan ketahanan dan pertahanan nasional.
i. Sikap Kesatria
Kemurnian idealisme, keberanian, semangat pengabdian dan pengorbanan
serta rasa tanggung jawab sosial yang tinngi adalah unsur-unsur yang
perlu dipupuk dan dikembangkan dikalangan generasi muda Indonesia
sebagai pembela dan penegak kebenaran dan keadilan bagi masyarakat dan
bangsa.
j. Kemampuan Penguasaan Ilmu dan Teknologi
Generasi
muda dapat berperan secara berdaya guna dalam rangka pengembangan ilmu
dan teknologi bila secara fungsional dapat dikembangkan sebagai
Transformator dan Dinamisator terhadap lingkungannya yang lebih
terbelakang dalam ilmu dan pendidilkan serta penerapan teknologi, baik
yang maju, maupun yang sederhana.
Pengertian Pendidikan dan Perguruan Tinggi
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
Anggota
keluarga mempunyai peran pengajaran yang amat mendalam — sering kali
lebih mendalam dari yang disadari mereka — walaupun pengajaran anggota
keluarga berjalan secara tidak resmi.
- Pendidikan dasar
Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan awal selama 9 (sembilan)
tahun pertama masa sekolah anak-anak yang melandasi jenjang pendidikan
menengah.
- Pendidikan menengah
Pendidikan menengah merupakan jenjang pendidikan lanjutan pendidikan dasar.
- Pendidikan tinggi
Pendidikan tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah
yang mencakup program sarjana, magister, doktor, dan spesialis yang
diselenggarakan oleh perguruan tinggi.
Perguruan tinggi adalah
satuan pendidikan penyelenggara pendidikan tinggi. Peserta didik
perguruan tinggi disebut mahasiswa, sedangkan tenaga pendidik perguruan
tinggi disebut dosen.
Menurut jenisnya perguruan tinggi dibagi menjadi 2 :
1. Perguruan tinggi negeri adalah perguruan tinggi yang pengelolaan dan regulasinya dilakukan oleh Negara
2. Perguruan tinggi swasta, adalah perguruan tinggi yang pengelolaan dan regulasinya dilakukan oleh swasta
Alasan untuk Berkesempatan Mengenyam Pendidikan Tinggi
Pembicaraan tentang generasi muda/pemuda, khususnya yang berkesempatan
mengenyam pendidikan tinggi menjadi penting , karena berbagai alasan.
Pertama, sebagai kelompok masyarakat yang memperoleh pendidikan
terbaik, mereka memiliki pengetahuan yang luas tentang masyarakatnya,
karena adanya kesempatan untuk terlibat di dalam pemikiran,pembicaraan
serta penelitian tentang berbagai masalah yang ada dalam masyarakat.
Kesempatan ini tidak tidak dimiliki oleh generasi muda pemuda pada
umumnya. Oleh karena itu, sungguh pun berubah-ubah, namun mahasiswa
termasuk yang terkemuka di dalam memberikan perhatian terhadap
masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat secara nasional.
Kedua, sebagai kelompok masyarakat yang paling lama di bangku sekolah,
maka mahasiswa mendapatkan proses sosiaslisasi terpanjang secara
berencana dibandingkan dengan generasi muda/pemuda lainnya. Melalui
berbagai mata pelajaran seperti PMP, Sejarah, dan Antropologi maka
berbagai masalah kenegaraan dan kemasyarakatan dapat diketahui. Ketiga,
mahasiswa yang berasal dari berbagai etnis dan suku bangsa dapat menyatu
dalam bentuk terjadinya akulturasi sosial dan budaya.
Hal ini akan
memperkaya khasanah kebudayaannya , sehingga mampu melihat Indonesia
secara keseluruhan. Keempat, mahasiswa sebagai kelompok yang akan
memasuki lapisan atas dari susunan kekuasaan, struktur perekonomian dan
prestise di dalam masyarakat, dengan sendirinya merupakan elite di
kalangan generasi muda/pemuda, umumnya mempunyai latar belakang sosial,
ekonomi, dan pendidikan lebih baik dari keseluruhan generasi muda
lainnya. Dan adalah jelas bahwa mahasiswa pada umumnya mempunyai
pandangan yang lebih luas dan jauh ke depan serta keterampilan
berorganisasi yang lebih baik dibandingkan generasi muda lainnya.
KESIMPULAN
Pemuda atau Remaja memiliki peranan penting dalam kehidupan
bermasyarakat, apabila para pemuda tersebut dapat bertingkah laku baik
dan ikut serta dalam megembangkan kegiatan yang ada di lingkunganya
masing – masing. Para remaja harus terus menggali potensi yang ada pada
diri mereka, dan mencoba untuk percaya diri dan berkarya untuk menggali
potensi yang ada karena generasi muda merupakan harapan bangsa di masa
depan. Pengembangkan potensi generasi muda harus di dukung oleh semua,
baik itu pihak dari keluarga, lembaga pendidikan dan pemerintahan.
DAFTAR PUSTAKA
http://algiandana.blogspot.com/2011/01/pengertian-pemuda-pemuda-adalah-manusia.html
http://triajiwantoro.blogspot.com/2011/11/pengertian-pemuda-dan-sosiallisasi.html
http://fajarrahmadani.blogspot.com/2011/12/bab-43-pengertian-internalisasi-belajar.html
http://saranghanda-yeongwonhi.blogspot.com/2012/11/makalah-memahami-dan-menghayati-masalah.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar